30+ Aktivitas Cuaca yang Mengasyikkan untuk Ruang Kelas

 30+ Aktivitas Cuaca yang Mengasyikkan untuk Ruang Kelas

James Wheeler

Musim semi adalah musim yang tepat untuk mempelajari cuaca dan mengajak siswa Anda ke luar ruangan untuk melakukan aktivitas langsung. Mulai dari membaca dan menulis tentang cuaca hingga melakukan eksperimen dan masih banyak lagi, berikut adalah daftar aktivitas cuaca untuk ruang kelas yang cocok untuk anak usia prasekolah hingga sekolah menengah.

1. Baca buku tentang cuaca

Membaca dengan suara keras adalah beberapa aktivitas kelas yang paling sederhana untuk mengajarkan anak-anak tentang cuaca. Buatlah siswa Anda bersemangat untuk mempelajari cuaca dengan banjir buku. Bacalah beberapa buku dengan suara keras, tampilkan buku-buku tersebut di perpustakaan kelas Anda, dan biarkan siswa mempelajarinya bersama rekan-rekan mereka.

2. Memulai jurnal cuaca

Yang Anda perlukan: Kertas konstruksi, gunting, lem, label pracetak, krayon, halaman rekaman

Apa yang harus dilakukan: Mintalah siswa melipat selembar kertas besar menjadi dua untuk membuat sampul buku. Staples setumpuk halaman catatan (lihat contoh) di tengahnya. Gunakan gunting untuk menggunting awan, matahari, dan titik-titik air hujan, lalu rekatkan pada sampul buku. Gambarlah salju dan kabut. Rekatkan label seperti yang diilustrasikan pada sampul buku. Kemudian beri waktu beberapa menit setiap hari untuk mencatat cuaca di luar.

3. Mempelajari kosakata cuaca

Dengan kata-kata seperti cerah, mendung, dan badai, serta badai salju, banjir, angin topan, empat musim, dan lainnya, kartu-kartu ini dapat digunakan untuk berbagai aktivitas, seperti membantu siswa mengisi jurnal cuaca mereka.

4. Buatlah hujan

Yang Anda butuhkan: Gelas plastik bening atau toples kaca, krim cukur, pewarna makanan

Apa yang harus dilakukan: Isi cangkir dengan air. Teteskan krim cukur di atasnya sebagai awan. Jelaskan bahwa ketika awan menjadi sangat tebal dengan air, maka akan turun hujan! Kemudian taruh pewarna makanan berwarna biru di atas awan dan lihatlah awan tersebut "turun hujan".

Lihat juga: 51 Ucapan Terima Kasih Guru (Contoh Nyata Dari Guru yang Sebenarnya)

5. Buat miniatur siklus air Anda sendiri

Yang Anda butuhkan: Tas ziplock, air, pewarna makanan biru, spidol, selotip

Apa yang harus dilakukan: Kegiatan cuaca seperti ini membutuhkan sedikit kesabaran, tetapi layak untuk ditunggu. Tuangkan seperempat cangkir air dan beberapa tetes pewarna makanan berwarna biru ke dalam kantong ziplock. Tutup rapat-rapat dan rekatkan kantong ke dinding (sebaiknya yang menghadap ke selatan). Ketika air menghangat di bawah sinar matahari, air akan menguap menjadi uap. Ketika uap mendingin, uap tersebut akan mulai berubah menjadi cairan (kondensasi).Ketika air mengembun, udara tidak akan mampu menahannya dan air akan jatuh dalam bentuk presipitasi.

6. Gunakan es dan panas untuk membuat hujan

Yang Anda butuhkan: Stoples kaca, piring, air, es batu

Yang harus dilakukan: Panaskan air hingga mengepul, lalu tuangkan ke dalam stoples hingga kira-kira sepertiganya penuh. Letakkan piring penuh es batu di atas stoples. Perhatikan kondensasi yang terbentuk dan air mulai mengalir ke sisi stoples.

7. Saksikan kabut bergulung masuk

Yang Anda butuhkan: Stoples kaca, saringan kecil, air, es batu

Apa yang harus dilakukan: Isi stoples sepenuhnya dengan air panas selama sekitar satu menit. Tuang hampir semua air, sisakan sekitar 1 inci di dalam stoples. Tempatkan saringan di atas bagian atas stoples. Jatuhkan tiga atau empat es batu ke dalam saringan. Ketika udara dingin dari es batu bertabrakan dengan udara hangat dan lembab di dalam botol, air akan mengembun dan kabut akan terbentuk. Ini adalah salah satu aktivitas cuaca yangakan menginspirasi banyak ooh dan aah!

8. Membuat poster awan

Yang Anda perlukan: 1 lembar kertas konstruksi besar atau papan poster kecil, bola kapas, lem, spidol

Apa yang harus dilakukan: Dengan menggunakan panduan informasi yang disertakan pada tautan, buatlah berbagai jenis awan dengan memanipulasi bola kapas, kemudian rekatkan pada poster dan beri label.

9. Buatlah beberapa lelucon tentang cuaca

Ingin memasukkan sedikit humor ke dalam kegiatan cuaca Anda? Cobalah beberapa lelucon bertema cuaca! Mengapa matahari begitu pintar? Karena matahari memiliki suhu lebih dari 5.000 derajat! Bawalah sedikit humor tentang cuaca ke dalam ruang kelas Anda dengan koleksi lelucon dan teka-teki ini.

10. Memantulkan pelangi

Yang Anda perlukan: Segelas air, selembar kertas putih, sinar matahari

Apa yang harus dilakukan: Isi gelas sampai penuh dengan air. Letakkan gelas air di atas meja sehingga setengahnya berada di atas meja dan setengahnya lagi di bawah meja (pastikan gelasnya tidak jatuh!). Kemudian, pastikan matahari dapat menyinari gelas air tersebut. Selanjutnya, letakkan selembar kertas putih di atas lantai. Sesuaikan selembar kertas dan gelas air hingga pelangi terbentuk di atas kertas.

Bagaimana hal ini bisa terjadi? Jelaskan kepada siswa bahwa cahaya terdiri dari banyak warna: merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Ketika cahaya melewati air, cahaya akan terpecah menjadi semua warna yang terlihat pada pelangi!

11. Memprediksi hujan dengan menggunakan kerucut pinus

Yang Anda butuhkan: Kerucut pinus dan jurnal

Apa yang harus dilakukan: Buatlah stasiun cuaca dengan kerucut pinus! Amati kerucut pinus dan cuaca setiap hari. Perhatikan bahwa ketika cuaca kering, kerucut pinus tetap terbuka. Ketika hujan akan turun, kerucut pinus akan menutup! Ini adalah cara yang bagus untuk membicarakan prediksi cuaca dengan siswa. Kerucut pinus sebenarnya membuka dan menutup berdasarkan kelembapan untuk membantu penyebaran benih.

12. Ciptakan petir Anda sendiri

Yang Anda butuhkan: Loyang aluminium, kaus kaki wol, balok styrofoam, pensil dengan penghapus, paku payung

Apa yang harus dilakukan: Dorong paku payung melalui bagian tengah loyang dari bawah. Dorong ujung penghapus pensil ke paku payung. Letakkan loyang ke samping. Letakkan balok styrofoam di atas meja. Gosok balok dengan kaus kaki wol selama beberapa menit. Ambil loyang aluminium dengan menggunakan pensil sebagai pegangan, dan letakkan di atas balok styrofoam. Sentuh loyang aluminium denganJika Anda tidak merasakan apa-apa, coba gosokkan kembali balok styrofoam tersebut. Setelah Anda merasakan goncangan, coba matikan lampu sebelum Anda menyentuh panci lagi. Anda akan melihat percikan api, seperti kilat!

Apa yang terjadi? Listrik statis. Petir terjadi ketika muatan negatif (elektron) di bagian bawah awan (atau dalam percobaan ini, jari Anda) tertarik ke muatan positif (proton) di tanah (atau dalam percobaan ini, loyang aluminium). Percikan api yang dihasilkan seperti petir mini.

13. Pelajari 10 hal menarik tentang udara

Meskipun udara ada di sekeliling kita, kita tidak dapat melihatnya. Jadi, apa sebenarnya udara itu? Pelajari 10 fakta menarik yang menjelaskan susunan udara dan mengapa udara sangat penting bagi setiap makhluk hidup.

14. Membangkitkan petir di mulut Anda

Yang Anda butuhkan: Cermin, ruangan gelap, Wintergreen Life Savers

Apa yang harus dilakukan: Matikan lampu dan minta siswa menunggu hingga mata mereka terbiasa dengan kegelapan. Gigitlah permen berwarna hijau musim dingin sambil bercermin. Kunyahlah dengan mulut terbuka dan Anda akan melihat permen tersebut mengeluarkan percikan api dan berkilauan. Apa yang terjadi? Anda sebenarnya membuat cahaya dengan gesekan: pendaran. Ketika Anda menghancurkan permen tersebut, tekanan akan menciptakan medan listrik, seperti listrik diKetika molekul-molekul bergabung kembali dengan elektron-elektronnya, mereka memancarkan cahaya. Mengapa permen wintergreen? Permen ini mengubah cahaya ultraviolet menjadi cahaya biru yang dapat dilihat, yang membuat "petir" lebih terang untuk dilihat. Jika para siswa tidak dapat melihatnya dengan mata kepala mereka sendiri, mintalah mereka untuk menonton video di atas.

15. Melacak badai petir

Yang Anda perlukan: Guntur, stopwatch, jurnal

Apa yang harus dilakukan: Tunggu kilatan petir dan segera mulai stopwatch. Hentikan ketika Anda mendengar suara guntur. Mintalah siswa menuliskan angka yang mereka dapat. Untuk setiap lima detik, badai berjarak satu mil. Bagilah angka mereka dengan lima untuk mengetahui jarak petir tersebut. Cahaya bergerak lebih cepat daripada suara, itulah sebabnya mengapa butuh waktu lebih lama untuk mendengar guntur.

16. Buatlah bagian depan badai petir

Yang Anda butuhkan: Wadah plastik bening (seukuran kotak sepatu), pewarna makanan merah, es batu yang dibuat dengan air dan pewarna makanan biru

Apa yang harus dilakukan: Isi wadah plastik dua pertiga penuh dengan air hangat. Diamkan air selama satu menit untuk mencapai suhu udara. Tempatkan es batu biru ke dalam wadah. Teteskan tiga tetes pewarna makanan merah ke dalam air di ujung wadah yang berlawanan. Perhatikan apa yang terjadi! Inilah penjelasannya: Air dingin berwarna biru (mewakili massa udara dingin) tenggelam, sedangkan air hangat berwarna merah(mewakili massa udara yang hangat dan tidak stabil) naik. Ini disebut konveksi dan udara hangat dipaksa naik oleh front dingin yang mendekat, dan terbentuklah badai petir.

17. Pelajari perbedaan antara cuaca dan iklim

Bagikan video menarik ini kepada murid-murid Anda untuk mempelajari perbedaan antara apa yang kita sebut sebagai cuaca dan iklim.

18. Putaran angin puting beliung

Yang Anda butuhkan: Dua botol plastik bening berukuran 2 liter (kosong dan bersih), air, pewarna makanan, glitter, lakban

Apa yang Anda lakukan: Siswa selalu menyukai kegiatan cuaca klasik seperti ini. Pertama, isi salah satu botol dengan dua pertiga penuh air. Tambahkan pewarna makanan dan sedikit glitter. Gunakan lakban untuk menyatukan kedua wadah tersebut. Pastikan untuk melakbannya dengan erat agar tidak ada air yang bocor saat Anda membalikkan botol. Balik botol sehingga botol yang berisi air berada di atas. Putar botol dengan gerakan memutar.Hal ini akan menciptakan pusaran dan tornado akan terbentuk di botol atas saat air mengalir ke botol bawah.

19. Membuat model depan yang hangat dan dingin

Yang Anda butuhkan: Dua gelas minum, pewarna makanan merah dan biru, mangkuk kaca, karton

Apa yang harus dilakukan: Isi satu gelas dengan air dingin dan beberapa tetes pewarna makanan biru. Isi gelas lainnya dengan air panas dan pewarna makanan merah. Potong selembar karton agar pas dengan mangkuk kaca, pisahkan menjadi dua bagian. Tuang air panas ke dalam satu bagian mangkuk dan air dingin ke dalam bagian yang lain. Tarik pemisah karton dengan cepat dan hati-hati. Air akanberputar dan mengendap dengan air dingin di bagian bawah, air panas di bagian atas, dan zona ungu di mana keduanya bercampur di tengahnya!

20. Lakukan eksperimen Langit Biru

Video mudah dimasukkan ke dalam kegiatan cuaca di kelas Anda. Video ini menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang cuaca. Mengapa langit kita terlihat biru? Mengapa matahari tampak berwarna kuning meskipun sebenarnya ia adalah bintang berwarna putih? Temukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini dan banyak lagi dengan video informatif ini.

21. Tumbuhkan kepingan salju

Yang Anda butuhkan: Tali, stoples bermulut lebar, pembersih pipa putih, pewarna makanan biru, air mendidih, boraks, pensil

Apa yang harus dilakukan: Potong pembersih pipa putih menjadi tiga bagian. Putar ketiga bagian menjadi satu di tengah sehingga Anda sekarang memiliki bentuk yang terlihat seperti bintang bersisi enam. Pastikan panjang bintang sama dengan memotongnya dengan panjang yang sama. Ikat serpihan ke pensil dengan tali. Isi toples dengan hati-hati dengan air mendidih (pekerjaan orang dewasa). Untuk setiap cangkir air, tambahkan tiga sendok makanAduk hingga campuran larut, tetapi jangan khawatir jika sebagian boraks mengendap di dasar stoples. Tambahkan pewarna makanan. Gantungkan kepingan salju di dalam stoples. Diamkan semalaman; angkat.

22. Membuat bola salju ajaib

Yang Anda butuhkan: Soda kue beku, air dingin, cuka, botol semprot

Apa yang harus dilakukan: Mulailah dengan mencampurkan dua bagian soda kue dengan satu bagian air untuk membuat bola salju yang lembut dan mudah dibentuk. Kemudian, tuangkan cuka ke dalam botol semprot dan biarkan anak-anak menyemprotkan bola saljunya. Reaksi antara soda kue dan cuka akan membuat bola salju mendesis dan menggelembung. Untuk longsoran salju, tuangkan cuka ke dalam bak mandi, lalu jatuhkan bola salju ke dalamnya!

23. Menangkap angin

Yang Anda butuhkan: Kertas yang dipotong menjadi kotak berukuran 6″ x 6″, tusuk sate kayu, lem tembak, manik-manik kecil, peniti, paku payung, tang berhidung jarum, gunting

Apa yang harus dilakukan: Buatlah kincir dari kertas! Ikuti petunjuk langkah demi langkah yang mudah pada tautan di bawah ini untuk aktivitas cuaca yang penuh warna dan menyenangkan ini.

24. Amati intensitas angin

Yang Anda butuhkan: Satu tas daur ulang biru besar, satu wadah plastik kosong seperti wadah yogurt atau krim asam, selotip bening, tali atau benang, pita atau pita untuk menghias

Apa yang harus dilakukan: Buatlah kaus kaki angin. Mulailah dengan memotong pinggiran bak plastik. Bungkus tepi tas di sekeliling pinggiran dan kencangkan dengan selotip. Dengan menggunakan pelubang kertas, buatlah lubang di tas tepat di bawah cincin plastik. Jika Anda tidak memiliki pelubang kertas, Anda dapat menggunakan pensil. Ikatlah seutas tali melalui lubang tersebut dan tempelkan pada tiang atau pagar yang tinggi.

25. Tentukan arah angin

Yang Anda butuhkan: Cangkir kertas, pensil, sedotan, peniti, piring kertas, potongan kertas konstruksi

Apa yang harus dilakukan: Anda akan membuat baling-baling angin untuk mendeteksi arah angin! Tusuk pensil yang sudah diruncingkan melalui bagian bawah cangkir kertas. Masukkan peniti melalui bagian tengah sedotan dan penghapus pensil. Buatlah potongan sedalam sekitar satu inci di setiap ujung sedotan, pastikan untuk melewati kedua sisi sedotan. Potong kertas konstruksi berbentuk kotak atau segitiga kecil danselipkan satu di setiap ujung sedotan. Letakkan baling-baling angin Anda di atas piring kertas atau selembar kertas yang sudah ditandai arahnya.

26. Mengukur kecepatan angin

Lihat juga: Semua yang Perlu Anda Ketahui Tentang Gaga Ball Pits

Yang Anda butuhkan: Lima cangkir kertas berukuran 3 ons, 2 sedotan, peniti, pelubang kertas, gunting, stapler, pensil tajam dengan penghapus

Apa yang harus dilakukan: Ambil satu cangkir kertas (yang akan menjadi pusat anemometer Anda) dan gunakan pelubang kertas untuk membuat empat lubang dengan jarak yang sama sekitar setengah inci di bawah pinggirannya. Dorong pensil yang telah diruncingkan melalui bagian bawah cangkir sehingga penghapus berada di tengah cangkir. Dorong satu sedotan melalui lubang di satu sisi cangkir dan keluar dari sisi yang lain. Masukkan sedotan yang satunya lagi melalui lubanglubang yang berlawanan sehingga membentuk silang di dalam cangkir. Dorong peniti melalui perpotongan sedotan dan ke dalam penghapus. Untuk masing-masing dari empat cangkir lainnya, buat lubang di sisi yang berlawanan dari cangkir sekitar setengah inci ke bawah.

Untuk memasang: Dorong satu cangkir ke ujung setiap sedotan, pastikan semua cangkir menghadap ke arah yang sama. Anemometer akan berputar mengikuti arah angin. Tidak perlu diarahkan ke arah angin untuk digunakan.

27. Mengukur volume hujan

Yang Anda butuhkan: Satu botol 2 liter, spidol, batu, air, gunting, penggaris, selotip

Apa yang harus dilakukan: Buatlah pengukur hujan! Mulailah dengan memotong sepertiga bagian atas botol plastik 2 liter dan letakkan di samping. Masukkan beberapa batu di bagian bawah botol. Tuangkan air hingga tepat di atas permukaan batu. Gambarlah skala pada selotip dengan bantuan penggaris dan tempelkan di sisi botol sehingga Anda dapat mulai menghitung tepat di atas garis air saat ini. Balik bagian atasbotol dan letakkan di bagian bawah untuk berfungsi sebagai corong. Biarkan botol berada di luar untuk menangkap hujan.

28. Ciptakan karya seni dengan kekuatan matahari

Yang Anda perlukan: Kertas peka foto, berbagai benda, seperti dedaunan, ranting, klip kertas, dll.

Apa yang harus dilakukan: Membuat cetakan sinar matahari Tempatkan kertas, dengan sisi biru cerah menghadap ke atas, di dalam bak yang dangkal. Letakkan benda yang ingin Anda "cetak" di atas kertas, lalu biarkan di bawah sinar matahari selama 2 hingga 4 menit. Keluarkan benda dari kertas dan kertas dari bak. Rendam kertas di dalam air selama 1 menit. Sewaktu kertas mengering, gambar akan semakin tajam.

29. Mengukur tekanan atmosfer

Yang Anda butuhkan: Kaleng jus beku atau kaleng kopi kosong yang sudah dibuka tutupnya, balon lateks, karet gelang, selotip, 2 buah sedotan, stok kartu

Apa yang harus dilakukan: Barometer ini dimulai dengan memotong tali balon yang kaku. Rentangkan balon di atas kaleng jus. Kencangkan karet gelang di sekeliling balon untuk menahannya dengan aman. Rekatkan ujung sedotan ke bagian tengah permukaan balon, pastikan balon menggantung di salah satu sisinya. Lipat kertas kartu menjadi dua secara vertikal dan buat tanda pagar setiap seperempat inci. Atur barometerSaat tekanan udara eksternal berubah, balon akan menekuk ke dalam atau ke luar di bagian tengahnya. Ujung sedotan akan bergerak ke atas atau ke bawah sesuai dengan perubahan tersebut. Lakukan pembacaan tekanan sebanyak lima atau enam kali sehari.

30. Membuat termometer DIY

Yang Anda butuhkan: Botol plastik bening, air, alkohol gosok, sedotan plastik bening, tanah liat model, pewarna makanan

Apa yang harus dilakukan: Isi botol sekitar seperempat penuh dengan air dan alkohol gosok dengan perbandingan yang sama. Tambahkan beberapa tetes pewarna makanan. Masukkan sedotan ke dalam botol tanpa membiarkannya menyentuh bagian bawah. Tutup leher botol dengan tanah liat pemodelan agar sedotan tetap pada tempatnya. Pegang tangan Anda di bagian bawah botol dan lihat campuran bergerak naik melalui sedotan. Mengapa? Sedotan akan mengembang saat hangat!

31. Memperagakan tornado api

Yang Anda butuhkan: Susan yang malas, kawat kasa, piring kaca kecil, spons, cairan korek api, korek api

Apa yang harus dilakukan: Kegiatan cuaca seperti ini hanya untuk demonstrasi guru! Buatlah silinder setinggi 2,5 meter dari kawat kasa dan sisihkan. Tempatkan piring kaca di tengah-tengah Susan yang malas. Potong spons menjadi beberapa bagian dan tempatkan dalam mangkuk. Rendam spons dengan cairan korek api. Nyalakan api dan putar Susan yang malas. Api akan berputar, tetapi tornado tidak akan terlihat. Sekarang,tempatkan silinder layar kawat di atas Susan yang malas, buatlah perimeter di sekeliling api. Putarlah dan saksikan tarian tornado.

Jika Anda menyukai aktivitas cuaca ini, lihat 70 Eksperimen Sains Mudah Menggunakan Bahan yang Sudah Anda Miliki.

Dan untuk lebih banyak ide aktivitas praktis yang hebat, pastikan untuk mendaftar ke buletin kami!

James Wheeler

James Wheeler adalah seorang pendidik veteran dengan pengalaman mengajar lebih dari 20 tahun. Dia memegang gelar master dalam Pendidikan dan memiliki hasrat untuk membantu guru mengembangkan metode pengajaran inovatif yang mendorong keberhasilan siswa. James adalah penulis beberapa artikel dan buku tentang pendidikan dan secara teratur berbicara di konferensi dan lokakarya pengembangan profesional. Blognya, Ideas, Inspiration, and Giveaways for Teachers, adalah sumber informasi bagi para guru yang mencari ide pengajaran yang kreatif, tips bermanfaat, dan wawasan berharga tentang dunia pendidikan. James berdedikasi untuk membantu guru berhasil di kelas mereka dan membuat dampak positif pada kehidupan siswa mereka. Apakah Anda seorang guru baru yang baru memulai atau seorang veteran berpengalaman, blog James pasti akan menginspirasi Anda dengan ide-ide segar dan pendekatan inovatif untuk mengajar.