18 Cara untuk Melakukan Perancah Pembelajaran, seperti yang Direkomendasikan oleh Guru
Daftar Isi
Mencari pendekatan instruksional perancah untuk siswa dengan kebutuhan belajar yang unik? Cari tahu mengapa seorang guru mengatakan bahwa Sistem Pembelajaran Unik mendukung hasil belajar siswa yang positif sekaligus menghemat waktunya.
Menyediakan perancah instruksional yang lebih baik bagi siswa sering kali menjadi tujuan sekolah, tetapi bagaimana para pemimpin sekolah dan guru dapat mempraktikkan ide besar ini? Bayangkan seseorang menjatuhkan sebuah kotak besar berisi berbagai macam peluang dan ujungnya di depan Anda dan menyuruh Anda untuk mencari tahu apa yang harus dilakukan dengan mereka tanpa instruksi lebih lanjut. Tanpa diberitahu tujuan kegiatan, ekspektasi spesifik, atau latar belakangHampir semua siswa, terutama yang memiliki kebutuhan belajar yang unik, pernah merasakan hal ini di dalam kelas pada suatu waktu. Untungnya, ada banyak strategi yang dapat digunakan oleh para pendidik untuk membantu para siswa, dan salah satu yang paling penting adalah scaffolding.
Di bawah ini Anda akan mempelajari lebih lanjut tentang perancah dalam pendidikan, termasuk 18 cara efektif untuk melakukan perancah dalam pembelajaran. Jika Anda seorang guru, integrasikan hal ini sebagai praktik terbaik, dan amati dampaknya. Jika Anda seorang administrator, bagikan praktik-praktik ini kepada para guru Anda, dan carilah saat melakukan kunjungan kelas.
Lihat juga: 23 Permainan Geometri dan Aktivitas yang Akan Disukai Siswa AndaApa yang dimaksud dengan perancah dalam pendidikan?
Scaffolding adalah cara untuk memberikan dukungan kepada siswa dengan memecah pembelajaran menjadi bagian-bagian yang dapat dikelola saat mereka berkembang menuju pemahaman yang lebih kuat dan pada akhirnya kemandirian yang lebih besar. Dengan kata lain, ini adalah cara bagi guru untuk memberikan dukungan saat siswa menguasai konsep dan keterampilan baru.
Strategi ini didasarkan pada karya psikolog Rusia, Len Vygotsky, yang teorinya menekankan peran mendasar interaksi sosial dalam perkembangan kognitif. Dia berteori bahwa anak-anak belajar paling baik ketika mereka berinteraksi dengan orang lain, terutama orang yang lebih berpengetahuan, yang memberikan bimbingan dan dorongan untuk menguasai keterampilan baru.
Dengan menggunakan konsep Zone of Proximal Development yang sangat terkenal, guru dapat memandu, mendukung, dan mendorong siswa untuk mengembangkan strategi pemecahan masalah yang dapat digeneralisasi ke situasi lain.
Lihat juga: Inilah Semua yang Harus Ada dalam Perlengkapan Bertahan Hidup Guru Anda